12 Tips Menghindari Modus Penipuan Online

 


Semakin majunya teknologi, risiko penipuan online juga semakin tinggi. Apalagi di zaman sekarang ini, hampir semua kegiatan menggunakan internet. Mulai dari belajar, bekerja, berbelanja, sampai transaksi perbankan.

Untuk itu, Kamu perlu ekstra hati-hati dalam beraktivitas secara daring agar terhindar dari modus penipuan online.

Cara Menghindari Modus Penipuan di Internet


Nah, agar tidak terkena jebakan penipu online, tips berikut ini perlu Kamu terapkan:

Jangan Bagikan Kode OTP


OTP (One Time Password) merupakan kode keamanan digital yang kerap digunakan dalam transaksi online. Nomor tersebut biasanya dikirim melalui SMS atau e-mail oleh pihak aplikasi, bank, atau operator lainnya.

Untuk menghindari peretasan pada akun digital Kamu, jangan pernah memberikan kode OTP kepada oknum yang meminta kode tersebut meskipun orang itu adalah salah satu anggota keluarga.

Gunakan Password yang Aman dan Kuat


Kamu perlu menghindari penggunaan kata sandi yang sama untuk semua akun-akun digital, baik itu email, akun e-commerce, perbankan, atau dompet digital.

Selain itu, Kamu harus rajin mengganti password akun minimal 1 - 3 bulan sekali agar tidak kebobolan.

Jangan Bagikan Data Pribadi ke Media Sosial


Hindari memposting apa pun yang bersifat pribadi ke media sosial, seperti foto selfie dengan KTP, SIM, paspor, atau kartu kredit. Sebab data-data yang bersifat pribadi bisa dengan mudah dicuri oleh pelaku tindak kejahatan digital.

Jangan Unduh Aplikasi Sembarangan


Belakangan marak modus penipuan online lewat aplikasi yang disusupi malware. Untuk itu, hindari download aplikasi selain dari platform resmi.

Selalu Log Out Setelah Transaksi


Setelah bertransaksi secara online di aplikasi mana pun, jangan lupa untuk melakukan log out. Tujuannya agar akun Kamu tidak disusupi oleh pihak luar atau penjahat digital

Perhatikan Alamat Email


Jika mendapatkan email newsletter promosi atau email informasi lowongan kerja, pastikan Kamu memerhatikan alamat email pengirim. Bisa saja Kamu terkecoh oleh penipu yang mengatasnamakan pihak resmi atau perusahaan besar.

Jangan Mudah Tergiur


Siapa sih yang tidak tergiur dengan hadiah dalam jumlah besar? Semua orang pasti tidak akan menolak kesempatan emas itu. Tetapi, jangan terkecoh dulu! Mungkin hadiah atau flash sale yang tiba-tiba Kamu dapatkan merupakan umpan dari pelaku modus penipuan online.

Jadi, jangan mudah tergiur dengan hadiah besar yang ditawarkan oleh pihak mana pun sebelum Kamu melakukan validasi.

Lakukan Unlink Device


Kalau Kamu akan mengganti gawai dengan yang baru, pastikan untuk unlink device dari perangkat lama. Apalagi jika ingin memberikan perangkat lama ke anggota keluarga atau menjualnya kembali. Perangkat tersebut harus sudah dalam setelan pabrik.

Gunakan Fitur Keamanan Ganda


Agar akun Kamu terhindari dari oknum modus penipuan online, sebaiknya aktifkan Two-Factor Authentication. Dengan mengaktifkan fitur keamanan ganda tersebut, akun-akun digital yang ada dalam perangkat digital tidak akan mudah diretas.

Cek Link URL dengan Teliti


Mungkin ini termasuk hal sepele, padahal link URL menjadi salah satu akses bagi penjahat digital meretas akun-akun digital Kamu.

Umumnya mereka menggunakan website palsu yang dibuat serupa seperti website resmi sehingga para pengguna berisiko tertipu oleh interface yang ditampilkan.

Jadi, pastikan link yang diakses atau dikirimkan oleh pihak platform mana pun dimulai dari “https”. Jika ada yang mencurigakan sebaiknya batalkan log in atau transaksi.

Update Sistem dan Anti Virus


Rajin melakukan update sistem dan anti virus bisa membuat Kamu terhindar dari pelaku modus penipuan online. Sebab jika software yang terpasang masih versi lama, pelaku penipuan berisiko membobol keamanan perangkat digital.

Gunakan Jaringan Wi-Fi yang Aman


Modus penipuan online juga bisa terjadi lewat VPN atau Wi-Fi gratisan. Untuk menghindari cara baru phising ini, hindari menggunakan Wi-Fi publik atau VPN gratis yang Kamu temukan di tempat umum.

0 Komentar